Selasa, 03 Maret 2009

DIAGRAM ENERGI ORBITAL





SOAL DAN JAWABAN LATIHAN IKATAN LOGAM

1. Pertanyaan : Satuan sel emas adalah kubus pusat muka (fcc). Berapa jumlah atom

menempati satu satuan sel, dan berapa massa satu satuan sel emas ini ?

Diketahui : Model bangun Au = fcc

M = 196, 97 g molֿ¹

N = 6, 02 x 10²³ atom per mol

Ditanyakan : Jumlah atom Au (Σn) dan massa satuan sel Au (m dalam gram)?

Penyelesaian : Σn Au pada model fcc = 4 atom

Ρ = (Σn x M) / (N x V)

(m / V) = (Σn x M) / (N x V)

m = (Σn x M) / N

m = (4 x 196, 97) / (6, 02 x 10²³)

= 130, 88 x 10ֿ²³ g

= 1, 308 x 10ֿ²¹ g

2. Pertanyaan : Panjang satuan sel emas adalah 0, 4079 nm. Hitung volume satu satuan

sel kubus emas dengan informasi dari soal 1 tersebut; hitung pula

rapatan teoritis emas ini ?

Diketahui : Rusuk a = 0, 4079 nm

Ditanyakan : Volume satu satu satuan sel Au (V dalam cm³) ?

Rapatan teoritis (Ρ) ?

Penyelesaian : V = a³

= (0, 4079 nm)³

= 0, 067867385039 nm³

= 6, 787 x 10ֿ²³ cm³

Berdasarkan informasi dari soal no. 1, maka

Ρ = m / V

= 1, 308 x 10ֿ²¹ g / 6, 787 x 10ֿ²³ cm³

= 19, 27 g cmֿ³

3. Pertanyaan : Panjang satuan sel intan terukur 0, 3567 nm. Hitung volume satuan sel

kubus intan (dalam cm³) dan hitung rapatan teoritis intan jika massa

satu satuan karbon adalah 12, 01 g molֿ¹ ; bandingkan hasilnya dengan

rapatan intan terukur pada 25ºC yaitu 3, 513 g cmֿ³ ?

Diketahui : Rusuk a = 0, 3567 nm

M = 12, 01 g molֿ¹

Ρ intan pada 25ºC = 3, 513 g cmֿ³

N = 6, 02 x 10²³ atom per mol

Ditanyakan : Volume satuan sel kubus (V dalam cm³) ?

Rapatan teoritis (Ρ) ?

Perbandingan Ρ teoritis dengan Ρ intan pada 25ºC ?

Penyelesaian : V = a³

= (0, 3567 nm)³

= 0, 045384685263 nm³

= 4, 538 x 10ֿ²³ cm³

Ρ = (Σn x M) / (N x V )

pada bangun bcc, maka Ρ = (2 x 12,01) / (6, 02 x 10²³ x 4, 538 x 10ֿ²³)

= 0, 879 g cmֿ³

sehingga perbandingannya = 3, 513 : 0, 879

= 1171 : 293

Kamis, 26 Februari 2009

Tentu kita semua nggak asing donk dengan aluminium ? Nah, biar lebih akrab let’s go we know about it …!!!

Al
Aluminium
Nomor atom : 13
Ar : 26, 9185
Aluminium merupakan unsur logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi, yaitu menempati urutan ketiga setelah oksigen dan silikon.
Logam aluminium berwarna putih mengkilap, bersifat liat, dan dapat ditempa. Dalam bentuk serbuk, aluminium berwarna abu-abu.
Nama aluminium berasal dari bahasa latin alumen, yang berarti tawas. Aluminium pertama kali diisolasi pada tahun 1825 oleh ilmuwan Denmark, Hans Oersted ( 1777-1851 ). Aluminium ditemukan dalam batuan sebagai aluminium silikat, bijih bauksit, dan kriolit.
Aluminium mudah larut dalam larutan asam klorida encer dan larutan basa, sehingga kedua larutan ini dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya aluminium yang berupa Al³. Misalnya dengan menambah NaOH ke dalam larutan uji. Jika terbentuk endapan putih, berarti larutan mengandung ion Al³.
Aluminium memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
Ø Bereaksi dengan oksigen membentuk lapisan tipis oksida.
Ø Bereaksi dengan asam membebaskan gas hidrogen.
Ø Bila dipanaskan kuat di udara, aluminium terbakar membentuk oksida dan sedikit nitrida.
Ø Larut dalam NaOH encer.
Ø Senyawa hidroksidanya bersifat amfotir.
Pembuatan aluminium
Aluminium dibuat dengan cara elektrolisis lelehan alumina dalam kriolit cair menggunakan elektroda grafit ( proses Hall-Heroult ).
Tahapan prosesnya yaitu :
Proses pembuatan Alumina
Proses Elektrolisis Alumina
Perhitungan Massa Aluminium



Kegunaan : aluminium banyak digunakan dalam pembuatan alat-alat dapur, badan pesawat terbang, rangka bangunan, velg ban mobil, kemasan makanan, jaringan transmisi tegangan tinggi, penjernih air, obat sakit maag.
Dampak : sulit diuraikan sehingga dapat mencemari lingkungan, elektrolisisnya menghasilkan senyawa HF yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

Di Indonesia, bauksit (bijih aluminium yang banyak digunakan untuk membuat logam) banyak terdapat di Pulau Bintan dan Kalimantan Barat.

Warna Khas Logam Au dan Cu

Emas dan tembaga adalah dua logam yang bukan berwarna putih atau perak. Emas berwarna kuning mengkilap, sedangkan tembaga berwarna kuning kecoklatan/kuning kemerahan.

Berikut adalah penjelasan mengapa keduanya memiliki warna tersebut :

Emas (Au) bernomor atom 79. Artinya, emas mempunyai 79 proton pada intinya. Massa atom emas adalah 196,967 dan jari-jari atomnya 0,1442 nm. Perhitungan itu menarik karena lebih kecil dari perkiraan secara teori. Susunan elektron terluar di seputar inti emas didasarkan pada14 4f, 10 5d, dan 6s kulit elektron (rumusnya [Xe] 4f 14 5d 10 6s). Susunan elektron ini berkaitan dengan sifat warna kuning emas. Kemampuan menyerap cahaya pada panjang gelombang untuk menghasilkan warna emas yang khas terjadi karena transisi ikatan d yang melepaskan posisi di ikatan konduksi. Penambahan unsur-unsur campuran berdampak pada warna emas. Misalnya, penambahan unsur nikel atau paladium akan memutihkan emas.


Sedangkan warna khas pada tembaga (Cu) dikarenakan logam ini merefleksikan sinar warna merah dan jingga dalam spektrum cahaya.


Jadi dapat disimpulkan bahwa warna logam terbentuk berdasarkan transisi elektron diantara ikatan-ikatan energinya yang berhubungan dengan kemampuan suatu panjang gelombang untuk menyerap cahaya tertentu.